Sahabat Setiaku Tertusuk Jarum


         Setiap hari kau selalu menemaniku tak pandang panas ataupun dingin, setiap hari kau selalu mengantarkanku tak peduli hujan ataupun teriknya matahari, setiap saat kau selalu siaga untuk mengantakanku kemanapun aku pergi.

Kau memang hanya sebuah benda mati sama layaknya seperti benda-benda lainnya, namun kau bagiku sangat istimewa karena sudah terbukti setia menemani dan mengantarkanku kemana dan kapanpun aku pergi.

Kau memang hanya sebuah sepeda motor roda dua merk honda suprafit rakitan beberapa tahun yang lalu pemberian orangtua disaat aku masih membanting tulang,  berjibaku, berikhtiar meraih asa dalam masa-masa honorku dulu.

Kebandelan, ketidak rewelan, dan keiritanmu membuatku semakin merasakan manfaat dan barokahnya.

Tidak terasa di tahun 2020 kini empat belas tahun sudah usiamu. Perputaran spedo meter pada mesinmupun sudah lewat, habis kau lalui, bahkan kini sudah puluhan ribu terus kau lewati.

Ada yang berbeda beberapa hari pada setiap pagi ketika aku melihatmu. Roda banmu yang biasa siap siaga tak seperti biasanya.

Muatan angin yang biasa standar kau miliki berkurang walau tak begitu drastis.

Gejala dan tanda tak biasa membuatku membawamu ke bengkel tambal ban yang sekitar berjarak seratus meter sebelah kanan rumahku, dan nyata terbukti seperti yang kuduga  sebuah jarum telah menusukmu hingga mengurangi muatan anginmu.

Tak berapa lama memang kini kau telah kembali, dan juga kini sudah siap siaga seperti biasa.

Teruslah berputar,
Teruslah menemani,
Teruslah mengantarkan,
Teruslah memberi manfaat, dan
Teruslah memberikan barokahmu.








Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Sahabat Setiaku Tertusuk Jarum"