Selamat Datang di Blog gubuginformatika.blogspot.com. _Blog Informasi Pendidikan, Informatika dan Implementasi Logika melalui Literasi Menulis._

Loh Kok Laki?


Corona virus telah banyak mempengaruhi gaya, perilaku, kebiasaan kehidupan dan lain-lain.

Seperti hari ini sabtu 4 april 2020 dimana aku mengantar istri ke kantor polres indramayu untuk melakukan perpanjangan masa berlaku surat ijin mengemudi jenis C.

Sesekali aku melihat waktu yang terus berjalan pada sebuah android yang tersimpan di saku atas jaket hitam yang aku kenakan.

Untuk ukuran aktivitas pelayanan waktu saat ini memang masih terlalu pagi karena masih belum jauh dari pukul 07.30 WIB.

Namun terpaksa kami lakukan agar tidak terlambat mengikuti anjuran petugas kemarin sehingga kami harus datang kembali. 

Waktu yang ada saat menunggu namun cukup kami gunakan untuk sedikit berjemur menghangatkan badan dengan sengaja mencari tempat yang agak terbuka dengan masker warna hijau yang terpasang sesuai prosedur.

Sekitar 30 menit pun berlalu untuk kemudian gerbang masuk dibuka dan dipersilahkan masuk bagi yang berkepentingan. 

Pencegahan, pengantisipasian, dan tindakan prepentif di lakukan sejak di deteksinya suhu badan semua orang tak terkecuali kami. 

Sekitar 100 meter berjalan kamipun sampai di ruang tunggu pada bagian pelayanan surat ijin mengemudi. 

Terlihat bangku-bangku besi panjang sekitar 2 banjar sekitar berjumlah 6 buah yang masing-masing manpu untuk menampung sekitar 5 orang. 

Namun tidak bisa digunakan full karena pada setiap bangku besi panjang tersebut terdapat 2 (dua) tulisan tanda silang dengan jelas tertulis JAGA JARAK.

Beruntung bagi kami karena beberapa saat kemudian petugas langsung siap melayani dengan sambutan ramahnya. 

Dalam sambutan ramahnya tersebut terdapat sebuah pesan ataupun peringatan bahwa harus mebcuci tangan dengan sabun terlebih dahulu.

Kamipun agak sedikit saling tengok kanan kiri namun beberapa saat terjawab dan hilang setelah petugas itu menunjukan ke arah pinggir belakang kami dimana tersedia sebuah kran air lengkap dengan sabunnya.

Beberapa saat kamipun hampir berbarengan menuju ke tempat cuci tangan tersebut untuk kemudian melanjutkan  panggilan pelayanan dari petugas.

B26 adalah nomor antrian yang kami peroleh setelah menyerahkan berkas persyaratan. Satu demi satu terus terlayani dengan cepat dan sigap hingga akhirnya tibalah nomor antrian dengan identitas istri SITI MAESAROH disebut. 
Bergegas akupun melangkah menuju ke petugas yang memanggil. 
"Loh kok laki-laki?" Kata petugas tersebut sambil memandang wajahku yang sebagian masih tertutup masker warna hijau. 

"Iya pak, itu istri saya" jawabku sambil menunjuk ke arah istri yang melihat kearahku di bangku besi panjang paling belakang.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Loh Kok Laki?"

Post a Comment