Selamat Datang di Blog gubuginformatika.blogspot.com. _Blog Informasi Pendidikan, Informatika dan Implementasi Logika melalui Literasi Menulis._

PERJUANGAN DAN GELORA GURU TIK

 PERJUANGAN DAN GELORA GURU TIK


     Aku sangat meyadari bahwa semua hal yang ada tidak akan mungkin akan terjadi tanpa adanya ijin dan takdir dari Allah SWT, disisi lain latar belakang pendidikan informatika mengantarkanku menjadi seorang guru TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Sebuah latar belakang dengan prosentasi 70 prosen kompetensi dan 30 prosen dalam disiplin keilmuan yang umum, terlebih setelah menginjak pendidikan yang berikutnya menjadikan prosentasi 100 kompetensi dengan disiplin yang semakin mengerucut.

 


Menjadi guru TIK bagiku adalah sebuah anugerah dari Allah SWT yang maha kuasa, sebuah anugerah yang tidak semua orang akan mengalaminya dan sebuah anugerah yang tak bisa dinilai dengan apapun jua. Sebagai mata pelajaran yang terbilang belum lama eksis di dunia pendidikan kehususnya dijenjang tingkat menengah pertama, guru TIK dalam beberapa tahun yang silam telah diuji keberadaannya dengan adanya perubahan dan posisi dari mata pelajaran dalam kurikulum yang berjalan.

 

Berbagai gejolak dan kemelutpun tak bisa dielakan, terlebih terhadap guru yang terbilang sudah mengantongi label sebagai guru yang profesional dengan menggenggam lisensi sertifikasi yang melekat padanya. Sebuah label yang menimbulkan berbagai kewajiban dan hak istimewa.

 

Hampir setiap guru TIK saat itu, mengalami sebuah kebingungan dan bahkan seolah kebuntuan dijalan yang semakin canggih dan terang.

Berbagai cara dan upaya ditempuh demi untuk mencapai salahsatu syarat agar tetap mampu menjalankan sebagai guru yang profesional. Mengampu mata pelajaran TIK pada sekolah lainpun adalah diantara jurus jitu yang lumrah dan sering ditempuh.

Sebuah jalan yang memang tidak akan mungkin akan berjalan lama dan bertahan karena keberadaan mata pelajaran TIK yang terus berjalan, berkurang, dan terimbas oleh perubahan kurikulum menjadikan status mata pelajaran yang beralih menjadi sebuah bimbingan.

 

Tidak sedikit guru TIK yang terpaksa mengampu mata pelajaran lain, dan bahkan ada juga yang terpaksa harus banting setir mengambil profesi lain karena latar belakang yang seolah tidak terwadahi pendidikan dalam kurikulum yang berlaku.

 

Namun bagiku beradaan dan adanya wacana yang terus berkembang membuatku tak lantas untuk menjadi bimbang apalagi terputus dari asa-Nya.

Selain menjalankan tugas dan kewajiban sebagai guru TIK yang profesional, aku terus memandang masa depan terhadap keberadaan mata pelajaran TIK yang memang harus disampaikan dan memang dibutuhkan saat ini oleh peserta didik dan sebagai bekal dimasa yang akan datang.

 

Berbagai cara dan jalan terpaksa aku tempuh yang memang tak mudah untuk dilakukan. Bergabung dan berkolaborasi dengan sebuah komunitas, organisasi, ikatan ataupun sejenisnya dengan disiplin ilmu yang sama adalah sebuah langkah jitu untuk merintis, membangun, dan menjalankan sebuah cita-cita perjuangan yaitu mengembalikan sebuah mata pelajaran TIK apapun itu nanti namanya demi mencerdaskan anak bangsa yang berawal dari meleknya anak bangsa terhadap keberadaan IT (Informasi dan Teknologi) yang terus maju dan berkembang.

 

Sebuah kultur dan perkembangan pendidikan yang tidak bisa dihindari dimana teknologi terus menampakan peran dan fungsinya dalam berbagai kebutuhan pendidikan, disisi lain sejalan dengan merebak dan berkembangnya media sosial berada seolah mengelilingi, mewarnai, dan bahkan akan mempengaruhi gaya, tingkah laku dan cara hidup berbagai kalangan masyarakat tidak terkecuali dengan dunia pendidikan.  

 

Dibawah semangat yang terus membara aku dan guru TIK di nusantara ini mengadakan seminar, workshop, pelatihan, dan sejenisnya dari tingkat daerah, kabupaten bahkan tingkat nasional sering kami selenggarakan tak lain dan tak bukan hanya untuk menggaungkan dan mengembalikan mata pelajaran TIK ketempat yang semestinya.

 

Tak mudah memang untuk berusaha dan terus beristiqomah dalam sebuah tekad dan keyakinan, namun harapan dan keinginan dalam sebuah perjuangan demi anak bangsa yang lebih baik merupakan stimulus dan seolah menjadi cas energi yang terus mengalir deras dalam setiap langkah yang terus kami jalankan.

 

Ikhtiar dan perjuangan memang tidak ada yang sia-sia, setelah sekitar hampir lima tahun berkecimpung dan berselimut dalam status mata pelajaran yang seolah tidak ada kepastian, kini berhembus terbuka lebar akan munculnya sebuah mata pelajaran Informatika. Nomenklatur memanglah tidak sama, namun kelahirannya seolah merupakan metamorfosis dari mata pelajaran TIK sebelumnya.

 

-- o0o --

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PERJUANGAN DAN GELORA GURU TIK"

Post a Comment