Selamat Datang di Blog gubuginformatika.blogspot.com. _Blog Informasi Pendidikan, Informatika dan Implementasi Logika melalui Literasi Menulis._

Masalah dan Solusi pada UNBK


      Pada pelaksanaan UNBK dimana pelaksanaannya menggunakan jaringan laboratorium komputer yang terhubung antara komputer satu dengan yang lainnya dan tentu ke komputer server sebagai komputer pengakses data ke pusat atau ke kemendikbud, ini tidak bisa lepasa dari beberapa masalah yang ditimbul didalamnya. Namun demikian permasalahan yang timbul ini justru menjadikan seorang proktor lebih bersemangat dan faham tentang sistem UNBK ini walaupun sebenarnya karena satu dan lain hal sistem yang diterapkan ke server dan client selalu diperbaharui setiap tahunnya.

Beberapa masalah yang sering timbul ini dibahas pada acara Workshop Proktor Ujian Nasional Berbasi Komputer tahun 2020 di Hotel Yello Pasir Kaliki Bandung.
Tidak hanya membahas permasalahannya saja melainkan juga tentu dibahas jalan keluar atau solusi yang bisa dikerjakan oleh seorang Proktor ataupun Help Desk kabupaten.  Acara yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat yang didampingi oleh Help Desk propinsi ini membahas masalah dan solusi yang diantaranya adalah:


Permasalahan pertama yang sering dijumpai yaitu adanya siswa yang tidak tuntas dalam mengerjakan tes nya, sehingga di komputer server siswa yang bersangkutan masih berstatus “Sedang Mengerjakan”. Masalah pertama ini mempunyai dampak yaitu tidak bisa nya seorang proktor untuk membuat laporan terhadap pelaksanaan sesi tersebut, sehingga solusinya adalah seorang proktor harus mengirimkan tiket bantuan melalui web UNBK sampai kemudian petugas dari web UNBK dalam hal ini ditingkat propinsi akan memunculkan atau meng unlock tombol selesai yang biasa disebut juga dengan istilah FC (Force Close) pada sesi terakhir di hari pelaksanaan tersebut. Adapun action yang harus dilakukan seorang proktor setelah unlock tombol keluar yaitu mengklik tombol tersebut yang merupakan indikasi bahwa siswa tersebut benar-benar sudah selesai mengerjakan soal.

Permasalahan yang kedua yaitu gagalnya pembaharuan atau patching, ini biasanya diakibatkan oleh beberapa hal yang diantaranya adalah gangguan koneksi internet, ataupun setting waktu dan lokasi pada komputer server yang tidak sesuai dengan waktu dan lokasi penyelenggara. Pada masalah kedua ini proktor bisa mengecek dan memastikan bahwa akses dan tentunya kuota internet mencukupi dan memastikan bahwa waktu dan lokasi yang tersetting sudah sesuai.
Ketidaksesuaian dari waktu dan lokasi dalam server sendiri ini biasanya disebabkan karena habisnya batteray CMOS sehingga walaupun sudah disetting sesuai prosedure tetapi ketika komputer dimatikan maka komputer tersebut tidak bisa menyimpannya.

Permasalahan ketiga yaitu tentang TF atau Transfer Respon yang merupakan syarat ketika seorang proktor sudah melakukan proses singkronisasi. Jika TF ini tidak dilakukan maka proses untuk mengaktifkan “Status Tes, Memilih Tes” dan yang lainnya tidak bisa aktif.
TF sendiri merupakan sebuah fasilitas dalam pelaksanaan UNBK untuk mengatasi jika terjadi adanya crash terhadap vhd yang digunakan. Dalam penggunannya TF ini mempunyai syarat yaitu vhd yang sudah tersingkronikasi telah di backup untuk kemudian backup vhd tersebut di singkronisasi ulang dan kemudian dilanjutkan dengan pengiriman data aktif yang tersimpan dalam TF tersebut, sehingga semua siswa tinggal melanjutkan ke soal-soal berikutnya, dalam hal ini siswa tidak perlu melakukan pekerjaan ulang berupa mengulang kembali jawaban soal-soal yang sudah dikerjakan sebelumnya.

Dari beberapa contoh permasalahan dan solusi tersebut kini semakin menantang skill, mental,  dan tentu kesabaran seorang proktor ataupun help desk yang sudah diberi amanat oleh sekolah ataupun oleh kabupaten kota yang bersangkutan.

 

  


"Semangat Jabar Juara"







Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masalah dan Solusi pada UNBK"

Post a Comment